Kisah Perjuangan BJ Habibie Atasi Pengangguran Usai RI Dihantam Krisis Ekonomi 98


BJ Habibie telah menghembuskan napas terakhirnya pada 11 September 2019. Selain dikenal sebagai orang paling cerdas diantara ahli penerbangan, hingga diberikan julukan Mr.Crack, beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ketiga.
Semasa hidupnya telah banyak berjasa bagi perekonomian Indonesia. Di masa jabatannya sebagai presiden, saat era reformasi, krisis ekonomi yang terjadi berdampak serius terhadap dunia ketenagakerjaan Indonesia dan mengakibatkan angka pengangguran cukup tinggi, hingga membuat anak-anak putus sekolah karena orang tuanya kehilangan pekerjaan.
Dikutip dari buku berjudul 'Reformasi: Visi dan Kinerja BJ Habibie', dalam mengatasi tingginya angka pengangguran di Indonesia, dia fokus menciptakan lapangan kerja baru, membangun berbagai sentra industri kecil dan menengah terutama sektor agro industri dan membangkitkan lembaga ekonomi produktif untuk menyerap banyak tenaga kerja agar perekonomian kembali stabil.
Dalam memulihkan perekonomian nasional, B.J Habibie mengikutsertakan setiap unsur masyarakat dalam perolehan ekonomi, baik di tahap rehabilitasi , pengendalian program-program, dan mendatangkan investasi luar negeri.
Pada saat itu pandangan B.J Habibie terhadap pengiriman TKI/TKW ke luar negeri cukup realistis. Tidak mungkin pengiriman pekerja ini dilarang (untuk bidang pekerjaan tertentu), tetapi harus diteruskan guna membuka lapangan kerja baru dengan mengusahakan agar tenaga kerja terampil dan terdidik lebih banyak mendapat kesempatan kerja di luar negeri.
Untuk penerapan hal tersebut, dia membentuk Badan Koordinasi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BKPTKI) yang bertugas untuk mengkoordinasikan usaha-usaha antar unit organisasi baik pemerintahan maupun swasta. Sehingga tenaga kerja Indonesia dapat dioptimalkan untuk mengisi lapangan kerja di luar negeri.
Badan ini dibentuk BJ Habibie untuk membuka peluang baru, peluang kerja baru, sehingga pasar kerja di luar negeri harus digali sebesar-besarnya untuk dimanfaatkan segenap rakyat Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya, BKPTKI memiliki fungsi perluasan, pemasaran, peningkatan kualitas, perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Reporter Magang: Evie Haena Rofiah 
Share:

Recent Posts